Foto-0023BENIHPERTIWI.CO.ID – Penyemprotan pestisida dapat dilakukan apabila terlihat tanda-tanda serangan hama dan penyakit (HPT). Segera aplikasi penyemprotan dengan insektisida atau fungisida sesuai anjuran. Saat menyemprot harus memakai pakaian tertutup, masker dan sarung tangan. Penyemprotan jangan melawan arah angin. Waktu penyemprotan sebaiknya pagi hari (pukul 07.00-09.00) atau sore hari (pukul 15.00-17.00). Penyemprotan tergantung gejala serangan hama dan penyakit.

Berikut merupakan jenis pestisida yang dapat digunakan :

1. Insektisida

a. Kontak : Efektif apabila terkena atau kontak langsung dengan OPT sasaran. Efektif untuk serangga yang menetap dan tidak tersembunyi, seperti ulat, kutu daun, dan semut.
Bahan aktif : Piretroid (sipermetrin, deltametrin), klorpirifos, bpmc, dll.

b. Sistemik : Masuk ke dalam jaringan tanaman baik sehingga bagian tanaman yang dimakan dapat membunuh OPT. Efektif untuk serangga dengan mobilitas tinggi atau tersembunyi, seperti lalat, kutu kebul, dan belalang.
Bahan aktif : Dimehipo, imidakloprid, fipronil, asefat

2. Fungisida

a. Kontak : Efektif mengendalikan cendawan yang tidak berada di sistem jaringan makanan.
Bahan aktif : mankozeb, maneb, zineb, ziram

b. Sistemik : Masuk ke dalam jaringan system saluran makanan tanaman, bisa lewat daun juga bisa lewat akar.
Penyemprotan yang terlalu sering dengan sistemik dapat menyebabkan cendawan kebal (pergiliran penyemprotan fungisida kontak).
Bahan aktif : karbendazim, difenokonazol, dll

BACA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your name. Please enter an valid email address. Please enter message.