Benih Pak Tiwi-1 Teruji Tahan Hama
Sumber : Radar Solo – 23 April 2015
Juwiring – Sejak beberapa tahun terakhir, petani di wilayah Klaten dipusingkan hama yang menyerang tanaman padi. Tidak hanya hama tikus, serangan hama wereng juga mengakibatkan gagal panen. Kondisi ini mendapat perhatian PT. Agri Makmur Pertiwi.
Pada musim tanam lalu, produsen benih padi unggul Pak Tiwi-1 melakukan uji coba dengan melibatkan petani di Desa Trasan, Kecamatan Juwiring. Ada 16 hektare lahan di desa ini yang menggunakan benih Pak Tiwi-1. Kemarin (22/4) petani mulai melakukan panen raya hasil kerjasama PT. Agri Makmur Pertiwi dengan Pemkab Klaten dan Universitas Gajah Mada (UGM).
Area Manager Regional Tengah PT. Agri Makmur Pertiwi Yulianto mengatakan, pihaknya terus mengembangkan bibit unggul untuk mendukung ketahanan pangan. Kecamatan Juwiring dipilih, karena wilayah ini terkenal sebagai daerah lumbung pangan. Namun sejak beberapa tahun terakhir ternyata banyak petani yang gagal panen karena terserang hama wereng.
“Maka kami memilih Desa Trasan sebagai daerah untuk dilakukan tanam serentak benih Pak Tiwi-1. Hasilnya dapat dilihat, tanaman padi sudah siap panen dan tahan terhadap serangan wereng,” ungkapnya.
Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, benih Pak Tiwi-1 memiliki potensi menghasilkan hingga 11 ton. Namun rata-rata yang dipanen petani sekitar 7-8 ton untuk setiap hektare lahan padi. Jenis benih ini memang cocok untuk lahan yang menggunakan sistem irigasi.
“Untuk satu hektare lahan hanya dibutuhkan 15-25 kilogram benih. Jika bibit yang ditanam setiap tempat semakin banyak maka kebutuhan bibit juga semakin bertambah,” ungkapnya.
Ketua Kelompok Tani Makmur Desa Trasan Sunaryo mengatakan, benih Pak Tiwi-1 setelah ditanam tidak terlalu sulit perawatannya. Apalagi selama ini pihaknya mendapat bantuan pupuk dan pestisida dari PT. Agri Makmur Pertiwi.
Jadi kami sangat terbantu. Kalau melihat hasil panen cukup memuaskan. Sehingga kami tidak perlu ragu menanam benih Pak Tiwi-1 ini,” ujarnya. (oh)
