radar lampungSumber : radarlampung.co.id.  Sabtu, 14 Februari 2015

BANDARLAMPUNG – PT Agri Makmur Pertiwi –produsen benih swasta nasional– siap berpartisipasi menyukseskan program pemerintah Gerakan Tanam Padi dan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier Menuju Swasembada Beras. Bentuk dukungan PT Agri Makmur Pertiwi yakni menyediakan benih unggul bermutu (bersertifikat), khususnya benih padi dan benih jagung.

’’Kami mendukung program dalam rangka menuju swasembada pangan. Khususnya untuk mewujudkan Lampung pada 2016-2017 mencapai target satu juta ton gabah kering giling (GKG),” tegas perwakilan PT Agri Makmur Pertiwi Musolli Saputra, S.P. dalam rilis yang diterima Radar Lampung kemarin (13/2).

Keseriusan pemerintah mencapai swasembada beras diwujudkan dengan kunjungan Menteri Pertanian Dr. Ir Amran Sulaiman, M.S. ke Kecamatan Pulaupanggung, Tanggamus, Kamis (12/2).

Pada momen tersebut, PT Agri Makmur Pertiwi memperkenalkan dalam bentuk pameran dan penggunaan benih padi varietas Pak Tiwi-1 sebagai uji coba penanam benih padi dengan menggunakan mesin tanam padi.

DSC_0248 - CopyPak Tiwi-1 yang merupakan benih unggul padi sawah varietas inbrida karya anak bangsa punya banyak keunggulan. Di antaranya cocok ditanam pada ketinggian 0-750 mdpl, anakan produktif 17-25 btg/rumpun, potensi hasil 11 ton/ha GKG, umur panen110-115 HST, dan tahan Wereng Coklat.

Lalu Penggunaan bibit lebih irit karena cukup 2 bibit perlubang tanam (Jarak tanam 25×25 cm musim kemarau atau 30 x 30 cm di musim penghujan, toleran terhadap virus tungro, penggunaan bibit lebih irit, lebih aman dari serangan burung dan lebih tahan roboh.

Pada kesempatan itu, Menteri Pertanian juga melakukan tanam perdana benih padi di kelompok tani Sido Rukun pekon Pulau Panggung, Kecamatan Pulau Panggung, Tanggamus menggunakan mesin tanam padi. Acara dihadiri Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, S.Pi, M.Si, Bupati Tanggamus Hi. Bambang Kurniawan, S.T. dan beberapa Bupati/walikota se-Lampung.

mentan tanggamusTahun ini, Kabupaten Tanggamus mendapatkan program pembangunan jaringan irigasi dan optimalisasi lahan dari pemerintah pusat masing-masing seluas 4.500 hektar.

Luas lahan sawah dikabupaten itu mencapai 0.643 ha dengan hasil produksi gabah sekitar 6, ton per hektar. “Dengan kegiatan pembangunan bidang pertanian dan penggunaan benih unggul, produksi gabah diharapkan naik menjadi 7-8 ton perhektar,” papar Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Pertanian Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Tanggamus Joko Prabowo.(rls/p1/c1/wan)

BACA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your name. Please enter an valid email address. Please enter message.