harjono

Harjono, Pedagang Pengepul Semangka Passport

BENIHPERTIWI.CO.ID – Musim kemarau, merupakan saat yang tepat untuk menghasilkan semangka berkualitas. Minimnya hujan dapat mengurangi perkembangan penyakit semangka. Tak heran jika memasuki musim panas, banyak petani semangka menanam dalam skala luas.

Salah satunya Harjono, seorang pedagang dan petani dari Grobogan yang sudah 16 tahun bergelut dalam usaha semangka. Selama bergerak dalam dunia semangka, banyak suka duka yang dialami, seperti saat panen raya harga turun sedangkan saat lapak kosong harga mahal.

 

passport2

Semangka Kuning Passport

Sebagai pedagang semangka berpengalaman, menurutnya trend dipasar saat ini adalah semangka jenis Passport. “Sekarang pengiriman yang bagus dari semangka passport, sudah dua tahun ini semangka Passport bagus.” Ujar Harjono sumringah.

Jika dulu usahanya jatuh bangun, sekarang bisnis semangkanya sudah menguntungkan. Setidaknya per hari atau dua hari sekali Harjono masih bisa mengirim minimal dua truk sekitar 14 ton semangka ke berbagai daerah, seperti ke Jakarta, Bandung, Surabaya, atau ke kota-kota sekitar Grobogan.

“Warna kuning semangka Passport bagus sekali, seperti kuning madu. Untuk pengiriman jarak jauh pun tahan pecah. Jika tingkat pecah semangka lain mencapai 6% bahkan 10%, semangka Passport hanya dibawah 3%.” Tambah Harjono.

 

 

 

 

sodikin

Sodikin, Petani Semangka Passport

Senada dengan Harjono sebagai pedagang semangka, Sodikin sebagai petani semangka dari Grobogan yang sudah menanam semangka selama enam tahun mengakui kalau semangka Passport lebih mudah dijual dipasaran. Di tingkat pengepul lebih memilih Passport dibandingkan semangka lain, karena di lapak-lapak semangka, jenis Passport banyak penggemarnya.

“Berat semangka Passport rata-rata bisa 8-9 kg/buah, bisa besar dan disuka pedagang. Perawatan tanamannya pun lebih mudah, lebih tahan penyakit dan tidak cepat kena keriting” Jelasnya.

 

 

mastri

Mastri, Pedagang Semangka Passport

Di daerah lain seperti di Purworejo, Jawa Tengah. Demam semangka Passport juga merebak. Mastri, pedagang semangka yang sudah menjadi pedagang semangka selama lima tahun terakhir ini mengakui kualitas semangka Passport, “Rasa manis, berat bobot dan tahan pecah, untuk penyimpanan tidak ada komplain” Ujarnya.

Untuk area penjualan semangka Mastri meliputi Jakarta, Pemalang, Pati dan Semarang, pengiriman tergantung dari nota tertinggi. Namun menurutnya, semangka Passport lebih mudah dijual, sehingga tak aneh jika harga semangka Passport lebih tinggi Rp. 100-200 dibandingkan semangka lain.

 

 

yudha

Yudha, Petani Semangka Passport

Yudha, petani yang sudah 6 tahun menanam semangka pun mengungkapkan keunggulan semangka Passport lebih mudah perawatannya dari merek lain. Ketahanan penyakitnya lebih baik. Buah semangka lebih besar, rasa manis, warna lebih dominan ke orange dan mudah dijual. Bahkan selisih harga bisa lebih tinggi dari jenis semangka lain.

“Selisih harganya bisa Rp. 100-200 lebih tinggi semangka Passport dibandingkan jenis semangka lain. ” jelas Yudha.

Untuk satu pack benih semangka passport mampu menghasilkan 2.5 ton buah segar, yang jika dihitung harga Rp. 3000/kg, maka nilainya sekitar Rp. 7,5 juta.

BENIH PERTIWI TV – Semangka Passport, si Kuning Madu yang Menggoda

BACA LAINNYA

1 Response Comment

  • Kang daris27/04/2020 at 11:50 pm

    Perlu pengawinan Pa tidak bosku

    Reply

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your name. Please enter an valid email address. Please enter message.