kungkang2

Kangkung Kemasan Ikat

BENIHPERTIWI.CO.ID – Di pasar tradisional, kangkung biasanya dijual eceran dalam bentuk ikatan. Harga per ikat sangat terjangkau, seribu rupiah bisa dapat tiga ikat (satu ikat berisi 30-50 batang). Namun terkadang ketika musim kemarau, saat pengairan sulit, harga kangkung bisa berlipat. Harga satu ikat bisa mencapai seribu rupiah. Kangkung merupakan salah satu sayuran yang mudah dibudidayakan, waktu panennya pun sangat singkat, sekitar satu bulan sudah bisa dipanen. Tak aneh jika kangkung bisa dibudidayakan dalam skala rumahan (cukup dihalaman rumah).

Berbeda dengan kangkung yang dijual disupermarket, harganya bisa berlipat mencapai Rp.9000/150 gr dengan isi sekitar 50 batang. Pengemasannya pun tidak hanya diikat, namun dikemas plastik secara eksklusif. Harga kangkung dengan kemasan eksklusif biasanya diproduksi secara organik yang lebih mengutamakan sisi kesehatan dan lebih ramah lingkungan.

Selain dengan cara organik, ada juga sistem budidaya menggunakan hidroponik dan aeroponik. Hidroponik yaitu budidaya tanpa menggunakan tanah dan hanya menggunakan air yang sudah dilarutkan dengan nutrisi. Sedangkan sistem aeroponik yaitu budidaya tanaman tanpa tanah dengan menggantung akar tanaman dan menyemprotkan larutan nutrisi dalam bentuk kabut ke bagian akar secara kontinu.

kungkang3

Kangkung Kemasan Plastik

Secara teknis, sistem hidroponik dan aeroponik membutuhkan biaya produksi tinggi, pengendalian hama penyakit dilakukan dengan penggunaan green house yang dapat melindungi langsung masuknya hama. Sehingga tak aneh jika harga jualnya pun lebih mahal. Namun demikian, kangkung hasil produksi hidroponik atau aeroponik lebih bersih karena tidak menggunakan media tanah dan lebih sehat tanpa penggunaan pestisida kimia.

Berbeda dengan kangkung organik ditanam seperti biasa di tanah dengan memperhatikan sisi kesehatan dan alami. Kangkung organik ditanam tanpa bahan kimia, baik nutrisi maupun pestisida. Sebagai bahan pengganti bahan kimia, teknik organik menggunakan bahan alami untuk mengusir hama penyakit. Alhasil panen kangkung organik sangat sehat karena jauh dari residu kimia.

Kangkung mempunyai banyak jenis. Jika dilihat dari asal tumbuhnya, kangkung mempunyai dua jenis yaitu:
1. Kangkung darat atau kangkung cabut
2. Kangkung air atau kangkung potong

Kangkung darat ditanam menggunakan benih dan saat panen dicabut dengan akarnya, satu kali tanam, satu kali panen. Sedangkan kangkung air bisa ditanam dengan stek batang, dan bisa dipanen berkali-kali dengan cara dipotong pada pucuk tanaman. Kangkung air biasanya tumbuh liar di danau atau rawa-rawa.

Kangkung darat dipanen pada saat masih muda yaitu umur sekitar satu bulan. Kangkung darat yang banyak digunakan petani pada umumnya kangkung dengan daun lebar seperti jenis kangkung Bika, namun ada juga yang suka dengan jenis kangkung dengan jenis daun sempit seperti jenis kangkung Pingky. Tergantung selera daerah masing-masing.

Daripada halaman rumah nganggur dan hanya di tumbuhi rumput, ada baiknya ditanam sayur seperti kangkung. Selain bisa mempercantik halaman, juga dapat dipanen untuk konsumsi sekeluarga atau dibagi-bagi ke tetangga terdekat.

Produk terkait : Kangkung Bika | Kangkung Pingky

BACA LAINNYA

Comments are closed.