IMG_3758 - Copy

pH Meter, Alat Pengukur pH Tanah

BENIHPERTIWI.CO.ID – Pernah makan soto atau sate paling enak di dunia, tapi makannya di ruangan kotor, berantakan dan bau? Tentu selera makan kita langsung berkurang bukan? Kira-kira seperti itulah ilustrasi yang menggambarkan peran pH tanah terhadap daya serap pupuk.

Kondisi tanah dengan pH netral sekitar 6-7 merupakan kondisi ideal bagi tanaman untuk menyerap pupuk atau nutrisi dengan optimal. Sedangkan kondisi pH tanah dibawah atau diatas netral menyebabkan daya serap pupuk menjadi rendah.

Meskipun pupuk yang diberikan dengan dosis tinggi dan jenis paling mahal sekalipun, jika pH tanahnya diluar standar maka pupuk yang diberikan tidak akan terserap optimal.

pH tanah merupakan kondisi asam dan basa tanah, nilainya 0-14. pH netral nilainya 6-7, dikatakan asam jika nilainya dibawah 6-7 dan dikatakan basa atau alkalis jika nilainya diatas 6-7. Semakin tinggi kandungan ion hidrogen (H+) akan menyebabkan tingkat keasaman tanah menjadi semakin rendah atau tanah menjadi semakin asam.

Misalnya, pada tanah asam biasanya ditemukan kandungan Al (alumunium) yang sangat mudah mengikat unsur P (phosfor). Jika kita memberi pupuk P pada tanah asam dengan kandungan Al tinggi, maka yang terjadi adalah pupuk P akan diikat oleh Al tersebut, sehingga unsur P lebih memilih tetap tinggal ditanah daripada ikut terserap tanaman. Akibatnya tanaman akan kekurangan unsur P.

Alat untuk mengukur pH disebut pH meter. Alat ini biasanya bisa dibeli dikios pertanian yang menjual sarana produksi. Mengingat begitu pentinganya peran pH tanah, seharusnya petani mulai mengukur PH tanah masing-masing.

Jika suatu waktu tanaman tidak tumbuh dengan baik, maka bisa dicari penyebabnya. Apakah dari faktor tanah, pupuk, benih, pengairan, cuaca dll. Karena bisa jadi penyebabnya adalah faktor tanah yang mulai asam. Setiap tanaman mempunyai kepekaan terhadap pH yang berbeda. Ada tanaman yang harus berada pada tanah dengan pH netral untuk tumbuh optimal, namun ada pula yang masih bisa bertahan di pH agak asam.

Selain itu, perlu kita ketahui bahwa mikroorganisme penyubur tanah bisa tumbuh baik pada pH netral atau diatas 5.5 sedangkan sebaliknya jamur yang merugikan bisa tumbuh baik pada pH dibawah 5.5. Artinya pH tanah netral sangat penting untuk menjaga keseimbangan kesuburan tanah yang dibutuhkan tanaman.

Lantas bagaimana cara membuat tanah yang asam menjadi netral kembali? Caranya gampang, yaitu menambahkan kapur dolomit yang banyak dijual di kios pertanian dan harganya pun relatif murah. Dalam aplikasinya, kapur dolomit  dicampur dengan tanah secara merata dan biasanya juga sekalian dicampur dengan pupuk kandang.

BACA LAINNYA

1 Response Comment

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your name. Please enter an valid email address. Please enter message.