pak-tiwi-1

Padi Pak Tiwi-1, responsif pupuk N (Foto: Prasetyo)

BENIHPERTIWI.CO.ID – Pemupukan dapat memacu pertumbuhan tanaman sekaligus memberi pengaruh terhadap perkembangan patogen tanaman. Pengaruh pupuk terkait perkembangan penyakit, tergantung dari berbagai faktor, seperti daya tahan tanaman itu sendiri, jenis penyakit, hingga kandungan unsur hara yang bisa saling berpengaruh.

Nitrogen merupakan salah satu unsur hara yang dibutuhkan tanaman paling banyak diantara unsur hara lainnya. Nitrogen berfungsi untuk pertumbuhan generatif tanaman.

Untuk mencapai hasil gabah tinggi, padi membutuhkan suplai Nitrogen hingga umur 40 HST. Pemberian pupuk nitrogen yang tinggi pada awal pertumbuhan akan meningkatkan jumlah anakan, namun sebaliknya kadar nitrogen daun 2% akan menyebabkan pembentukan anakan terhenti.

Pemberian Nitrogen pada padi akan memacu pertumbuhan dan terlihat jelas pada warna hijau daun. Semakin banyak pemberian nitrogen menyebabkan tanaman semakin hijau, seolah-olah tanaman menjadi lebih subur.

Petani menganggap semakin hijau tanaman menunjukkan tingkat kesuburan yang berarti semakin subur. Sehingga tak heran jika petani akan memberikan nitrogen (Urea atau Za) secara berlebih dari dosis yang dianjurkan, demi mendapatkan tanaman yang subur ‘hijau’. Padahal pemberian nitrogen secara berlebihan akan menghasilkan sel besar dan berdinding sel tipis, artinya meskipun tampak subur, tanaman akan sangat rapuh dan rentan terhadap serangan penyakit.

Penelitian terhadap pengaruh nitrogen terhadap perkembangan penyakitpun telah membuktikan bahwa peningkatan dosis nitrogen dapat menyebabkan tanaman semakin rentan terhadap penyakit busuk batang, hawar pelepah, hawar daun jingga, hawar daun bakteri, dan false smut . Sedangkan sebaliknya pada pemberian dosis nitrogen terendah, malah memicu perkembangan bercak daun cercospora (pertanian.go.id).

Kepekaan terhadap penyakit ini karena adanya peningkatan kadar protein dalam metabolisme tanaman yang juga dibutuhkan oleh jamur atau bakteri sebagai sumber nutrisi dalam proses infeksinya.

Oleh sebab itu, dalam aplikasi pupuk sangat penting memperhatikan ketepatan dosis, jenis, waktu dan cara. Hal ini bertujuan agar pupuk dapat terserap tanaman secara optimal sekaligus menekan perkembangan patogen merugikan. Dengan menggunakan pupuk nitrogen sesuai dengan dosis, petani diuntungkan karena tanaman menjadi lebih kokoh, tahan terhadap penyakit dan tentu bisa hemat biaya.

 

BACA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your name. Please enter an valid email address. Please enter message.