tahan wereng1 - CopyBENIHPERTIWI.CO.ID – Hingga saat ini serangan wereng coklat sangat ditakuti para petani, karena serangan wereng coklat (Nilaparvata lugens) dapat menghabiskan areal pertanaman dalam waktu cepat.

Wereng coklat  merusak dengan menghisap cairan batang sehingga tanaman menjadi kuning dan mati kering. Saat menghisap sekaligus menyebarkan virus (terutama reovirus yang menyebarkan penyakit tungro).

Perkembangan wereng coklat dari telur hingga dewasa kurang lebih empat minggu atau setiap satu bulan dapat terbentuk generasi baru. Wereng coklat menyukai kondisi tanaman yang mempunyai jarak tanam rapat dan pemupukan urea dengan dosis tinggi.

Daur hidur

Ketika bertelur, betina dapat bertelur hingga 500 butir yang diletakkan pada urat daun. Serangga muda dan dewasa tinggal dibagian bawah tanaman. Serangan wereng terjadi sejak persemaian hingga menjelang panen dengan ciri tanaman muda yang terserang warna daunnya menjadi kuning, pertumbuhannya terhambat, dan tanaman menjadi kerdil. Pada serangan parah, dapat menyebabkan tanaman menjadi layu dan akhirnya mati.

Pada batang atau daun tanaman terserang, biasanya akan berwarna hitam seperti jelaga. Hal ini disebabkan karena wereng coklat mengeluarkan kotoran embun yang menjadi tempat tumbuhnya cendawan jelaga. Pengendalian wereng coklat harus cepat karenan dalam satu rumpun bisa menghasilkan 4-5 generasi.

Pengendalian wereng coklat yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :

1.  Menggunakan varietas padi yang tahan wereng. Misalnya varietas padi Pak Tiwi-1 yang sudah teruji ampuh menangkal serangan wereng coklat

2. Menggunakan pupuk K untuk mengurangi kerusakan dan kurangi penggunaan pupuk N. Pupuk N dapat menstimulus pertumbuhan vegetatif yang menyebabkan batang padi menjadi lunak dan berair.

3. Kontrol tanaman dua minggu sekali untuk mengantisipasi perkembangan serangan.

4. Jika serangan masih dibawah ambang ekonomi yaitu 15 ekor per rumpun, maka cukup diberikan pengendalian alami yaitu penggunaan jamur entomopatogenik (Metarhizium annisopliae atau Beauveria bassiana)

5. Sedangkan jika tingkat serangan sudah diatas ambang ekonomi sebaiknya menggunakan pengendalian kimia dengan dosis yang direkomendasikan.

6. Rotasi tanaman dengan tanaman lain yang berbeda famili seperti cabai atau ubi jalar.

7. Menjaga kebersihan lahan dari tanaman inang seperti rumput-rumputan. Wereng menyukai kondisi lembab dan ternaungi. Oleh sebab itu setelah panen hendaknya sawah dikeringkan atau direndam beberapa hari hingga wereng mati.

BACA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your name. Please enter an valid email address. Please enter message.