BENIHPERTIWI.CO.ID – Selama ini capung dikenal sebagai serangga cantik yang hinggap di ranting-ranting atau ilalang. Namun dibalik kecantikannya, ternyata capung memiliki kemampuan predator yang bisa membantu petani dalam mengatasi serangan hama tanaman.

Perkembang biakan capung jarang berada jauh dari air. Sebagian waktu dari siklus hidup capung berada di air. Keganasan capung bisa disamakan dengan monster bagi serangga lainnya, saking ganasnya larva capung juga bisa memangsa larva serangga lain, berudu hingga ikan.

Kemampuan terbang dan penglihatan capung luar biasa. Capung dikenal sebagai penerbang tangguh yang mempunyai jarak tempuh jauh dan bisa melihat 360°. Kehebatan capung bahkan bisa menangkap dan memangsa serangga lain diatas udara.

Capung mempunyai dua pasang sayap canggih yang membuatnya bisa terbang ke segala arah, baik ke samping maupun mundur, bahkan capung bisa diam dalam satu titik untuk beberapa menit. Hal ini memungkinkan capung menangkap mangsa dengan akurat dan cepat.

Salah satu hama yang bisa diatasi oleh capung adalah hama penggerek batang padi yang dikenal sebagai sundep atau beluk. Secara alami, capung merupakan predator alami hama sundep saat fase imago (dewasa).

Satu ekor sundep bisa menghasilkan telur 50-300 butir telur. Jika misalnya satu capung bisa memangsa satu ekor capung dalam satu hari, maka jika terdapat 100 capung maka bisa menggagalkan calon serangan  5000 – 30.000 larva sundep.

Untuk menjaga capung tetap hadir di sawah yaitu dengan memasang ajir. Ajir capung ini bisa membantu capung untuk hinggap dan mengawasi mangsanya, bisa berupa cabang pohon yang mempunyai beberapa ranting, diletakkan di sekitar atau di tengah sawah. Gunakan ranting yang agak besar agar tidak dihinggapi burung.

 

BACA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your name. Please enter an valid email address. Please enter message.