tanam perdana pakongBENIHPERTIWI.CO.ID –  Madura dikenal dengan makanan pokok jagung.  Citra tersebut masih melekat kuat hingga sekarang, meskipun kenyataannya sebagain besar sudah beralih ke beras.

Jagung lokal Madura mempunyai ukuran lebih kecil dibandingkan jagung hibrida. Jika jagung lokal rata-rata mempunyai produktivitas antara 1 – 2 ton/hektar maka jagung hibrida bisa mencapai 9 ton/hektar.

Namun demikian, tetap saja petani Madura lebih memilih menanam jagung lokal dibandingkan jagung hibrida. Alasannya jagung lokal lebih manis dibandingkan jagung hibrida. Petani Madura menanam jagung dengan tujuan konsumsi sendiri, berbeda dengan petani jagung di Jawa, Sumatera dan sentra-sentra jagung lainnya yang bertujuan untuk suply industri pakan ternak. Padahal jika produktivitas jagung hibrida lebih tinggi tentu petani bisa lebih untung.

Oleh sebab itu pada saat tanam perdana Jagung Pertiwi 3 di Desa Pakong, Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan hari Senin (29/6/15) yang dihadiri langsung Komandan Distrik Militer (Dandim) 0826 Kab. Pamekasan, Letkol Arm Mawardi,S.A.P.  dalam sambutannya Dandim mengingatkan kembali terkait program pemerintah untuk mendukung ketahanan dan swasempada pangan melalui peningkatan produksi Padi, Jagung dan Kedelai. Salah satu cara meningkatkan produktivitas jagung yaitu menggunakan benih unggul hibrida.

“Kegiatan ini merupakan kerja sama dengan perusahaan benih dalam membuat lahan percontohan untuk jagung hibrida jenis pertiwi 3. Total penanaman seluas 5 ha, 1.5 hektar di Kec. Galis, dan 3.5 ha di Kec. Pakong. ” Jelas dandim yang tak lupa juga untuk mengajak petani untuk merubah pandangan petani terkait jagung lokal dan hibrida.

“Mari kita tingkatkan hasil produksi padi, jagung dan kedelai, khususnya jagung untuk Pamekasan. Meningkatnya hasil akan meningkatkan kesejahteraan petani. Kita ubah mindset petani yang menanam untuk makan, menjadi petani yang berorientasi produksi dan menghasilkan hasil yang tinggi dengan cara tanam, pengolahan dan pemupukan yang baik sehingga dapat menghasilkan lebih dari sebelumnya. Sebagian hasil panen bisa untuk dimakan, dan lebihnya bisa dijual untuk meningkatkan kesejahteraan.” Ajak Dandim asal Jawa Tengah tersebut.

Selain Dandim, dari pihak perusahaan PT. Agri Makmur Pertiwi yang diwakili oleh Teguh Prakoso sebagai Market Development area Jawa Timur menjelaskan tentang kegiatan tanam perdana tersebut menggunakan benih Jagung Pertiwi 3 yang mempunyai produksi tinggi, tahan penyakit bulai, dan kelebihan lainnya bisa dipanen muda dengan rasa lebih manis dibandingkan jagung hibrida umumnya.

 

BACA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your name. Please enter an valid email address. Please enter message.