Iqbal1 - Copy

Panen Cabai Kriting Priyayi (Foto: Iqbal Buntaran)

BENIHPERTIWI.CO.ID – Harga cabai yang berfluktuasi tinggi seringkali membuat petani gundah gulana. Terkadang harga sangat tinggi namun tiba-tiba harga bisa terjun bebas.

Petani stress tidak hanya ketika  tiba-tiba harga cabai anjlok menjadi dibawah Rp. 10.000/kg, namun sering pula galau ketika melihat tetangganya panen cabai dengan harga Rp. 60.000/kg sedangkan cabai miliknya masih belum keluar bunga.

Sebenarnya kapan menanam cabai yang paling tepat agar mendapat harga tinggi? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut tentu kita harus tahu bagaimana harga terbentuk dipasar. Harga tinggi jika dipasar tidak ada barang sedangkan pembeli banyak, sebaliknya harga rendah jika barang dipasar banyak atau melimpah.

Selama ini penyebab stok melimpah bersumber dari dalam dan luar negeri. Stok dari dalam negeri berasal dari hasil panen raya cabai yang serempak sehingga menyebabkan stok melimpah, sedangkan sumber stok dari luar berasal dari impor, entah impor yang bersumber dari pedagang importir ataupun dari pemerintah. Jika jumlah stok melimpah tidak imbang dengan permintaan maka akibatnya harga akan anjlok.

Berhubung cabai mempunyai masa panen lama dan bisa berkali-kali, seringkali yang terjadi harga bisa naik turun dari awal panen hingga akhir panen. Petani bisa mendapat harga rendah saat awal panen namun mendapat harga tinggi diakhir panen. Bisa saja diawal panen harga tinggi, namun harga anjlok diakhir panen. Bisa juga harga hancur dari awal hingga akhir panen atau malah harga tinggi selama musim panen.

iqbal3 - Copy

Cabai Kriting Priyayi dalam Kemasan

Artinya sepanjang tahun apa saja bisa terjadi. Jika stok dipasar minim dan harga tinggi gila-gilaan, bisa saja sewaktu-waktu cabai impor datang untuk mencari untung. Atau bisa saja ada oknum pedagang yang menimbun stok, sehingga tercipta kondisi seolah-olah barang langka dan akibatnya harga melonjak. Saat harga tinggi tersebut, pedagang bisa mengambil untung besar.

Bagi petani yang sudah merasakan asam garam dunia percabaian, persoalan harga naik turun adalah hal biasa. Oleh sebab itu menurut petani ahli, saat menanam cabai hendaknya :

1. Tidak perlu melihat harga dipasaran. Jika ingin menanam cabai, tanamlah dengan memperhatikan lingkungan sekitar. Apakah  tetangga sekitar juga banyak yang menanam secara serempak, sehingga memungkinkan stok melimpah saat panen nanti?

2. Tanamlah fokus untuk menghasilkan cabai terbaik, sehingga jika suatu waktu harga anjlok setidaknya kerugian bisa ditutup dengan produktivitas tinggi.

3. Pastikanlah lingkungan sekitar apakah penyebaran penyakit seperti gemini virus atau antranose masih bisa dikendalikan? Hal ini bisa dilihat dari gejala tanaman sebelumnya yang mempunyai penyakit sama dengan cabai, seperti mentimun, gambas, tomat atau terong.

4. Perhatikanlah faktor pengairan yang seringkali menjadi pembatas bagi petani cabai untuk menanam atau tidak. Saat kemarau panjang dan air langka, akan sulit petani untuk menanam. Namun sebaliknya saat musim hujan, setiap petani bisa menanam cabai.

Jadi jika ditanya kapan waktu menanam cabai yang tepat? Waktu yang tepat adalah setiap hari, setiap waktu, saat modal produksi siap untuk budidaya cabai, seperti kebutuhan benih bermutu, pupuk, pestisida, tenaga kerja dan kesiapan mental. 😀

Cabe Terkait : Cabe Maruti | Cabe Serambi | Cabe Priyayi | Cabe Vega | Cabe Batalion | Cabe Perwira

BACA LAINNYA

2 Response Comments

  • Budidaya Cabe15/09/2017 at 2:52 pm

    Budidaya Cabe bagusnya dilakukan pada musim apa ya?

    Reply
    • Admin15/09/2017 at 4:36 pm

      Setiap musim sama saja ya pak, punya kelebihan dan kekurangan masing2, sama2 hama penyakit cabe menyerang dengan tingkat serangan beragam, sama2 harga tidak menentu. Yang penting usahakan tanaman selalu bagus setiap saat, gunakan teknis budidaya yang tepat sehingga bisa panen sesuai harapan.

      Reply

Leave A Comment

Click here to cancel reply.
Please enter your name. Please enter an valid email address. Please enter message.