adi asokaBENIHPERTIWI.CO.ID – Badannya tinggi kekar dengan sweater lengan panjang, celana panjang dilipat hingga lutut dan topi untuk melindungi dari sinar matahari. Maklum kerjaan rutin merawat sayur di kebun, jadi tiap hari harus berhadapan langsung dengan cuaca panas.

Namanya Adi, petani muda dari Pekalongan, Lampung Timur. Petani yang awal mulanya bercita-cita menjadi tentara ini kemudian banting setir menjadi petani sayur. Dirinya mengakui sempat jatuh karena gagal masuk seleksi tentara. Namun  nasib berkata lain ketika Adi menerima tawaran kakak iparnya untuk menanam sayur.

Kakaknya yang seorang pedagang sayur jurusan Palembang kemudian memberi pinjaman modal  sebesar Rp 10 jt. Dengan dukungan orang tua, Adi mulai mencoba menanam gambas. Gambas yang digunakan adalah gambas Bidara dengan karakteristik hijau tua.

Awalnya sempat ragu karena saat itu gambas Bidara masih relatif baru dan karakter gambas seperti Bidara terkenal gambas pahit. Namun kakaknya meyakinkan bahwa gambas Bidara tidak pahit, tahan simpan selama perjalanan Lampung-Palembang, kulit gambas Bidara tidak mudah rusak dan ukurannya sesuai dengan pasar di Palembang, tidak terlalu panjang namun tidak terlalu pendek.

Tak disangka, usaha perdananya membuahkan hasil sangat memuaskan. Bahkan untuk skala petani pemula, hasil panen gambas Adi melebihi hasil panen petani lainnya. Kebetulan petani yang menggunakan benih varietas lain terkena penyakit keriting kuning sehingga sebagian gagal panen.

Tak hanya hasil panen yang melimpah, nasib baik ternyata juga masih berpihak pada Adi. Harga jual gambas ketika panen mencapai Rp. 4000-5000/kg. Nilai yang sangat menguntungkan ketika harga gambas rata-rata biasanya hanya sekitar Rp. 2000-2500. Adi mengakui buah gambas Bidara sangat lebat, karena bisa dipanen hampir tiap hari. Tak aneh total panen perdananya tersebut mencapai  7 ton.  Jika kita hitung, maka hasil pendapatan Adi tak kurang dari Rp. 28 juta.

Berhasil menanam gambas, Adi kembali ditantang untuk menanam paria. Kini pilihannya juga tertuju paria dari Pertiwi, yaitu Paria Asoka. Untuk Asoka sendiri, pedagang senang karena daging buahnya padat tidak berongga, sehingga tahan simpan untuk pengiriman jarak jauh antara Lampung-Palembang. Ukurannya pun cukup untuk pasaran Palembang. Buah paria Asoka pada petikan terakhir ternyata juga tidak pecah, sehingga ukuran dan kualitas buah stabil hingga akhir panen.

Lagi-lagi pada usaha keduanya ini, Adi diganjar keberuntungan. Beruntung di dunia pertanian itu ada dua, yaitu untung ketika menanam produk yang tepat dengan hasil melimpah dan untung kedua adalah untung pada moment yang tepat, yaitu panen ketika pasokan barang di pasar kurang dan otomatis mendapat harga tinggi.

Salah satu kunci utama mendapatkan untung saat panen adalah ketepatan jadwal tanam yang sesuai  kebutuhan pasar. Modal utama itulah didapat Adi dari kakaknya yang setiap hari di pasar dan mengetahui fluktuasi harga pasar. Jadi sebelum menanam atau memproduksi suatu produk, sebaiknya dilakukan survei kecil atas pasar yang akan dituju. Jangan sampai ketika panen, harga rendah karena pasokan melimpah, artinya pula sebelum tanam harus mengetahui berapa luas jenis tanaman yang sama dengan jenis yang kita tanam.

Keberhasilan Adi ini membuat namanya cepat dikenal dan menjadi tempat rujukan kalau ada masalah tanaman. Adi dengan pengalaman barunya tersebut tidak segan membagi ilmunya kepada petani yang ingin bertanya atau sekedar bertukar informasi. Baginya rejeki seseorang sudah ada yang mengatur dan dia yakin ilmu baru bisa diperoleh dengan saling membagi ilmu. (K.Alb)

BACA LAINNYA

5 Response Comments

  • Petani Pepaya22/01/2016 at 11:07 pm

    yang penting jangan pernah takut gagal dan terus belajar di dunia pertanian..
    apalagi yang terjun di budidaya sayuran yang harganya sangat fluktuatif..

    Reply
    • Admin01/02/2016 at 8:03 am

      Betul sekali pak,. terus belajar dan pantang menyerah. Semangat 😀

      Reply
  • heri31/01/2016 at 7:21 pm

    thanks gan infonya sangat bermanfaat

    Reply
  • trimo10/10/2017 at 12:35 am

    Bagai mana cara nya bisa sukses

    Reply

Leave A Comment

Click here to cancel reply.
Please enter your name. Please enter an valid email address. Please enter message.