BENIHPERTIWI.CO.ID – Masih ingat harga cabai pada akhir tahun 2014 yang menembus harga diatas Rp. 60rb/kg? Kasus serupa sepertinya mulai terjadi pada bulan Ramadhan kali ini. Meskipun kenaikan harga tidak setinggi tahun lalu, namun harga di pasar sudah berkisar Rp. 30.000/kg Tentu harga jual tinggi akan menjadi motivasi petani untuk menanam cabai. Meskipun kenyataannya yang […]

Read More

BENIHPERTIWI.CO.ID – Dalam kasus harga jual timun tersebut. Bisa kita identifikasi terdapat empat pelaku utama beserta selisih harga (margin) yang ada adalah sebagai berikut: 1. Petani A sebagai produsen (menjual dengan harga Rp. 1500/kg ke pedagang A) 2. Pedagang B sebagai konsumen 1 (menjual dengan harga Rp. 2500/kg ke pedagang B dengan margin Rp. 1000/kg) […]

Read More

BENIHPERTIWI.CO.ID – Agar petani mendapat keuntungan lebih dari Rp. 500 seperti contoh sebelumnya, tentu petani tidak bisa melakukannya sendiri. Petani harus bersatu dan membuat sebuah kelompok. Persatuan petani atau kelompok tani inilah yang akan membuat petani mempunyai daya tawar lebih tinggi dibandingkan menjualnya secara individu. Oleh sebab itu, perlu kiranya memperhatikan langkah membentuk Kelompok Tani […]

Read More

BENIHPERTIWI.CO.ID – Saat berkunjung ke petani sayur seringkali para petani mengeluhkan tentang harga panen yang berbeda jauh antara harga pengecer dan harga pedagang yang biasa membeli hasil panennya. Padahal petani yang mempunyai peran berat di onfarm malah mendapatkan keuntungan paling minim diantara rantai tata niaga. Misalnya saja, hasil panen mentimun petani A dibeli oleh pedagang […]

Read More

BENIHPERTIWI.CO.ID – Bagi sebagian petani, panen melimpah adalah kunci utama untuk mendapatkan keuntungan optimal. Sehingga apapun dilakukan untuk mendapat hasil panen tertinggi. Baik perlakuan yang dianjurkan hingga yang berlebihan. Misalnya saja agar tanaman padinya hijau dan terlihat segar, maka dipupuklah dengan urea dosis tinggi bahkan jauh diatas normal. Alhasil tanaman tumbuh subur dan hijau, namun […]

Read More

Sumber : Suara Merdeka – Kamis, 23 April 2015 Klaten – Pemerintah diminta meninjau ulang kebijakan membuka kran impor beras. Kebijakan itu dikwatirkan akan mempengaruhi tingkat kemakmuran petani jika tidak dikendalikan. Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Prof. Suratman mengatakan, kebijakan impor beras itu diminta ditinjau ulang agar […]

Read More

Sumber : Radar Klaten – Kamis, 23 April 2015 Juwiring – Agar serangan wereng tidak semakin mengganas, Bupati Klaten Sunarna mengajak pada petani untuk tetap melaksanakan pola cocok tanam serentak. Cara tersebut sebagai langkah efektif untuk memberantas hama yang menyerang pada tanaman padi. Bupati Klaten Sunarna mengungkapkan, sudah terlalu lama lahan di beberapa kecamatan dibiarkan […]

Read More