img041 - Copy (2)Sumber: Waspada

Pertanian perkotaan pada dasarnya merupakan bentuk kegiatan / usaha komersial atau non komersial yang terkait dengan produksi, distribusi dan konsumsi bahan pangan atau hasil pertanian lain. Tujaun menghasilkan bahan pangan, wahana rekreasi sekaligus relaksasi.

Daerah perkotaan umumnya tidakk memiliki lahan pertanian karena sudah habis untuk gedung, bangunan atau jalan, padahal masyarakat perkotaan butuh bahan pangan yang banyak dan umumnya harus didatangkan dari luar kota.

Kondisi ini mengakibatkan ketersediaan dan akses terhadap bahan pangan terbatas. Lalu apa yang perlu dilakukan untuk menghadapi persoalan tersebut? Salah satunya memanfaatkan lahan-lahan sempit yang ada di perkotaan secara optimal.

Walikota Binjai HM Idaham, SH, MSi sangat mengapresiasi sistes pertanian perkotaan. Idaham sangat menyadari lahan kota Binjai yang sebagian dihuni masyarakat petani tidak luas. Salah satu cara membantu masyarakat petani, diarahkan dengan sistem pertanian perkotaan, yaitu memanfaatkan tanaman yang mudah, cepat dan bisa memanfaatkan lahan pekarangan. yang sudah berhasil adalah tanaman jambu air Deli Hijau yang sudah memasyarakat di Kota Binjai, bahkan ke luar daerah.

Walikota HM. Idaham berharap masyarakat proaktif dan mau menggali berbagai sumber daya yang bisa menambah penghasilan keluarga. “Pemanfaatan pekarangan dengan tanaman sayur juga sangat bagus. Kalau sedikit bisa dimanfaatkan untuk keluarga, jika lebih luas, bisa menambah penghasilan keluarga dan kesejahteraan,” ujarnya.

Wariso, warga jalan D. Melinjo, LK VII. Kel. Jati Karya, Kec. Binjai Utara melakukan uji coba menanam bunga kol di pekarangan rumahnya. Inisiatif itu dilakukan Wariso, karena kenapa bunga kol hanya tumbuh dan berkembang di daerah pegunungan, seperti Tanah Karo. Ketika mengikuti pertemuan kelompok tani di Kec. Binjai Utara, Wariso tertarik dengan benih bunga kol Kusuma dari PT. Agri Makmur Pertiwi yang dikhususkan untuk daerah dataran rendah. Berbeda dengan benih bunga kol di dataran tinggi, seperti Tanah Karo.

img041 - CopyHaryanto dari PT. Agri Makmur Pertiwi, menjelaskan bibit bunga kol Kusuma dikhususkan untuk ditanam di dataran rendah atau 100 meter dari permukaan laut. Uji coba yang dilakukan Wariso ternyata berhasil, kini tanaman bunga kolnya sudah panen. “Panen pertama diberikan kepada warga sekitar, sebab ini uji coba,” ujarnya sekaligus berencana kembali menanam bunga kol. “Jika diurus secara baik, tanaman bunga kol selain untuk konsumsi sayuran, bisa dijadikan hiasan, hanya usianya tidak lama seperti bunga lain,” jelas Wariso.

Beberapa model pemanfaatan yang dapat diterapkan khusus untuk pertanian perkotaan dengan memanfaatkan lahan atau ruang terbuka seperti membuat kebun-kebun komunitas, membuat kebun atap, juga membuat kebun vertikal. Selain memanfaatkan lahan atau ruang terbuka, terdapat berbagai sistem pertanian perkotaan lain yang bisa dijadikan pilihan, yakni berbagai usaha bidang pertanian seperti usaha produksi benih/bibit, budidaya pertnaian tanaman hias, sayuran, buah, ternak, ikan. Selain itu, usaha pengolahan produk-produk pertanian, pemasaran produk-produk pertanian, serta agrowidyawisata atau penyediaan jasa lainnya.

Lahan produktif di wilayah Kota Binjai tidak seluas daerah lain, sehingga pola pertanian perkotaan masih sangat diidolakan. beberapa lahan di wilayah Kel. Mencirim, Kec. Binjai Timur, kemudian di Kec. Binjai Selatan, juga terbatas dan oleh petani kini ditanam jagung Pertiwi 3. Di wilayah Kec. Binjai Utara, petani lebih memilih menanam berbagai jenis sayuran, seperti tanaman sawi, timun.

Ada sebagian petani yang selama ini bercocok tanam padi, tapi pengaruh cuaca yang tak menentu mengakibatkan mereka selalu merugi, sehingga beralih ke tanaman sayur. Meski demikian, nyatanya hanya sedikit orang yang menyadari bila tanaman yang sering dianggap gulma oleh petani ini menjadi salah satu jenis sayuran yang memiliki potensi ekonomi cukup besar.

Seperti Misman, 41, berani memanfaatkan lahan sewaan seluas 15 rante (6000 meter persegi) di jalan T. Amir Hamzah, Kel. Jati Utomo, Kec. Binjai Utara, Kota Binjai, hanya untuk beralih ke tanaman sayur.

Misman mengaku memperoleh metode dan cara pembudidayaan genier secara otodidak dengan belajar melalui pengalaman beberapa teman dan tetangganya, yang terlebih dahulu memulai usaha tersebut.

Dari lahan tanama seluas satu rante (400 meter persegi) sjaa, Misman mengaku bisa memanen 50 kg. Di mana dalam setiap kilogramnya harga jual genjer ke agen mencapai kisaran Rp. 1200-Rp. 2000.

Beberapa petani di Kec. Binjai Utara juga menyatakan, tanaman sayuran lebih berprospek dari tanaman tani lainnya. Menurut Haryanto dari PT. Agri Makmur Pertiwi, bahwa pihaknya sudah memproduksi benih sawi Kumala, bunga kol Kusuma, kacang panjang Pangeran, cabe Serambi, kangkung Pingky dan Bika, serta bayam Dakota.

Petani di Jati Utomo juga sudah menanam sawi yang hasilnya cukup signifikan. Kata haryanto, pihaknya siap bekerjasama dengan petani dan Pemerintah Kota Binjai, untuk mengembangkan tanaman sayuran di Kota Binjai.

BACA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your name. Please enter an valid email address. Please enter message.