img301Sumber : Suara Banyumas – Selasa, 24 Maret 2015

Cilacap –  Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji bersama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Harapan Maju Kelurahan Kutawaru, Kecamatan Cilacap Tengah, Senin (23/3), melakukan panen raya padi varietas Pertiwi, yang ditanam para petani anggota Gapoktan Harapan Maju.

Bupati menyatakan gembira, karena hasil panen di Kelurahan Kutawaru cukup baik. Terbukti, produktivitas padi varietas Pertiwi yang ditanam Gapoktan Harapan Maju, mencapai 10.7 ton per hektar.

Camat Cilacap Tengah, Anisa Fabriana mengatakan luas areal persawahan di wilayah Kecamatan Cilacap Tengah mencapai 286 hektare. Dari lahan seluas itu, lahan seluas 168 hektare berada di kelurahan Kutawaru, sehingga kelurahan tersebut menjadi penyangga ketahanan pangan di Kecamatan Cilacap Tengah.

Tetapi masih ada permasalahan yang dihadapi petani di Kutawaru. Permasalahan yang utama yaitu air asin yang masuk ke persawahan. Untuk mengantisipasi hal itu, masyarakat telah membangun tanggul secara swadaya, untuk menahan agar air asin tidak masuk ke persawahan mereka.

“Tetapi tanggul tersebut belum dipasang pintu klep. Mudah-mudahan, pemerintah bisa segera memenuhi kebutuhan,” kata Anisa.

Bupati Tatto Suwarto Pamuji mengatakan keberhasilan peningkatan produksi beras ditentukan oleh semua pihak, baik pemerintah, masyarakat petani, kalangan swasta dan akademisi.

“Peran akademisi sangat dibutuhkan. Apalagi luas areal persawahan di Cilacap mencapai 64 ribu hektare. Ini tentu merupakan potensi yang sangat besar bagi peningkatan produksi pertanian dan kesejahteraan petani,” katanya.

Beri Bantuan

Pada acara itu, Bupati juga berdialog dengan petani dan menyerahkan bantuan berupa satu unit traktor untuk kelompok  Tani Sri Rahayu, bantuan insektisida kepada Gapoktan Harapan Maju, bantuan alat pengempos tikus dan bantuan pemanfaatan pekarangan untuk PKK setempat.

Pada hari yang sama, Bupati juga mengadakan panen raya bersama Gapoktan Murih Lestari Desa Sumingkir, Kecamatan Jeruklegi.

PAdi yang dipanen varietas Ciherang dengan hasil panen mencapai 9.5 ton gabah kering panen (GKP) per hektare atau setara dengan 7.8 ton gabah kering giling (GKG).

Kepala Desa Sumingkir, Yunaedi, mengatakan luas sawah di Desa Sumingkir mencapai 230 hektare, seluruhnya sawah tadah hujan. Karena itu petani di wilayahnya sangat mengharapkan bantuan sumur pantek.

“Alhamdulillah, bantuan sumur pantek yang sudah jadi mampu mengairi sawah di Sumingkir sehingga hasil panennya cukup menggembirakan. Tapi kami masih membutuhkan bantuan sumur pantek lagi,” Ujar Yunaedi.

Di Desa Sumingkir, Bupati memberi bantuan dua unit traktor untuk Kelompok Tani Gemah Ripah Desa Sumingkir dan Kelompok Tani Sari Laras, Desa Jambusari, Kecamatan Jeruk Legi. Serta bantuan stimulan program kegiatan penganekaragaman konsumsi pangan, bantuan stimulan lumbung pangan dan bantuan pemanfaatan pekarangan program Berlian PKK (ag-63)

BACA LAINNYA

2 Response Comments

  • Ahmad Najib Khoeroni11/08/2015 at 11:31 am

    assalamu’alaikum..

    cara untuk mendapatkan benih padi Pak Tiwi-1 untuk area Demak, Jawa Tengah dimana?

    Reply
    • Admin11/08/2015 at 1:47 pm

      Wss. Untuk informasi marketing di Demak, Jawa Tengah bisa menghubungi langsung Bp. Indra WH. 081329908909 ya pak,.

      Reply

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your name. Please enter an valid email address. Please enter message.