Hamparan Lahan Jagung

BENIHPERTIWI.CO.ID – Pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung dipengaruhi oleh banyak faktor. Baik faktor fenotip yang berasal dari lingkungan maupun dari faktor genotip tanaman itu sendiri. Beberapa gejala yang berasal dari lingkungan yang menunjukkan bahwa tanaman jagung kekurangan unsur hara meliputi :

  1. Daun tanaman menjadi kuning : Kekurangan unsur Nitrogen akan membuat daun tanaman jagung menjadi kuning, terutama pada daun tua.
  2. Pertumbuhan tanaman lambat : Kekurangan unsur Fosfor atau Kalium akan menyebabkan pertumbuhan tanaman jagung lambat.
  3. Bunga tanaman jagung menjadi merah : Kekurangan unsur Magnesium akan menyebabkan bunga tanaman jagung menjadi merah.
  4. Pertumbuhan pucuk tanaman jagung terhambat : Kekurangan unsur Zat Besi akan menyebabkan pertumbuhan pucuk tanaman jagung terhambat.
  5. Daun tanaman jagung memperlihatkan tanda-tanda keriting atau menjadi berwarna kecoklatan : Kekurangan unsur Mangan akan menyebabkan daun tanaman jagung memperlihatkan tanda-tanda keriting atau menjadi berwarna kecoklatan.
  6. Tanaman jagung memperlihatkan tanda-tanda layu dan mati : Kekurangan unsur Makro seperti Nitrogen, Fosfor, dan Kalium akan menyebabkan tanaman jagung memperlihatkan tanda-tanda layu dan mati.
  7. Tepi daun menjadi kasar : Kekurangan unsur hara seperti magnesium atau zat besi dapat menyebabkan tepi daun menjadi kasar dan berkerut.
  8. Pertumbuhan dan produksi berkurang : Kekurangan unsur hara dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman jagung secara keseluruhan.
  9. Permukaan tanah retak : Kekurangan air dapat membuat permukaan tanah membentuk retakan dan mengurangi kualitas tanah.
  10. Daun menjadi keriting: Kekurangan unsur hara seperti nitrogen dan kalium dapat menyebabkan daun menjadi keriting dan membengkak.
  11. Pertumbuhan tanaman terlambat: Kekurangan unsur hara dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman jagung dan mengakibatkan pertumbuhan yang lambat dan terhambat.

Untuk memastikan bahwa tanaman jagung memperoleh unsur hara yang cukup, pastikan untuk melakukan pemupukan dengan benar dan sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Untuk memperbaiki gejala-gejala tersebut, disarankan untuk memastikan bahwa tanah memiliki keseimbangan yang tepat dari semua unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan tes tanah dan menambahkan pupuk yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan hara tanaman. Jangan lupa untuk memberikan pengairan dan melakukan pemupukan secara teratur, menjaga kualitas tanah dengan melakukan rotasi tanaman dan mempertahankan tingkat kelembaban yang tepat.

BACA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your name. Please enter an valid email address. Please enter message.