winda2 - Copy

Hasil panen Winda bersama pedagang pengepul. Foto : Andi Kaswari (Marketing Eksekutif Benih Pertiwi Kalimantan Barat)

BENIHPERTIWI.CO.ID – Waktu yang ditunggu-tunggu para petani semangka telah tiba. Musim kemarau yang berhadapan langsung dengan Bulan Ramadhan pada pertengahan bulan Juni, Hari Raya Idul Fitri pada pertengahan bulan Juli dan Idul Adha pada akhir September memberi harapan baru bagi petani semangka untuk meraup untung.

Selain karena musim kemarau merupakan musim yang paling tepat untuk menghasilkan produksi otimal, harga semangka saat mendekati hari Raya besar bisa dua kali lipat, jika biasanya harga per kg Rp. 3000, bisa melonjak menjadi Rp. 6000/kg. Jika per hektar setidaknya mendapat hasil 20 ton atau 20.000 kg dan harga jual terendah Rp. 3000  maka hasilnya adalah Rp. 60 juta.

Namun demikian, perlu kiranya kita harus mempersiapkan pemasarannya dengan baik. Meskipun menanam pada saat kemarau termasuk sulit dilakukan mengingat keterbatasan air, namun dengan iming-iming keuntungan besar, menanam semangka bisa jadi tetap menjadi primadona saat musim kemarau.

Oleh sebab itu perlu diingat bahwa harga tinggi dengan asumsi karena permintaan lebih tinggi dari penawaran. Artinya bisa jadi saat hari Raya terjadi panen raya yang menyebabkan harga anjlok. Sebelum tanam sebaiknya perlu dipastikan pedagang yang dapat dipercaya.

Jika dilihat dari umur panen semangka yaitu 58-60 Hari setelah tanam atau hanya dua bulan, maka waktu ideal saat tanam semangka untuk menyambut Ramadhan adalah sejak pertengahan April hingga pertengah Mei. Sedangkan untuk mendapatkan moment panen pada saat Idul Adha, maka waktu yang tepat tanam semangka adalah pada awal bulan Agustus. Namun jangan kwatir, seperti biasanya selain dua hari raya besar tersebut, pada saat musim kemarau kebutuhan semangka cukup besar dibandingkan saat musim hujan.

Benih Pertiwi sendiri mempunyai beberapa jenis semangka unggulan yang sesuai untuk kebutuhan para petani. Jenis semangka Benih Pertiwi disesuaikan dengan kebutuhan petani. Jika kebutuhannya menanam semangka tanpa biji, maka pilihanannya adalah semangka jenis Topaz, sedangkan jika ingin menanam semangka jenis inul atau jenis lonjong berbiji maka pilihannya ada semangka Winda. Jika suka dengan semangka kuning, maka pilihannya bisa menggunakan semangka Passport, sedangkan jika ingin semangka lorek maka bisa menggunakan semangka Gama.  Semuanya kembali tergantung pilihan dan kesesuaian dengan pasar.

BACA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your name. Please enter an valid email address. Please enter message.