Jagung Hibrida Pertiwi-5 Siap Panen (Cr: Layoreni)

BENIHPERTIWI.CO.ID – Sesuai ramalan BMKG bahwa musim kemarau tahun 2023 akan lebih panjang dari biasanya. Puncak kemarau terjadi sekitar bulan Agustus – September 2023. Pada daerah Sumatera dan Jawa, musim kemarau diprediksi berakhir pada bulan Oktober, sedangkan bulan November diprediksi sudah masuk musin Hujan. Berbeda dengan daerah lain, seperti Nusatenggara dan Sulawesi yang diprediksi musim kemarau akan terjadi hingga akhir tahun, bahkan hingga awal tahun 2024.

Saat iklim extrem, petani perlu jeli dalam memilih tanaman yang akan ditanam. Karena pada lahan tadah hujan, pengairan akan sangat terbatas. Pada umumnya, pilihan tepat saat musim kemarau adalah menanam tanaman palawija, seperti jagung.

Salah satu varietas jagung yang cocok dengan musim kemarau adalah Jagung Hibrida Pertiwi-5. Jagung dengan merek dagang Benih Pertiwi ini dikenal sebagai jagung yang cocok di naungan. Namun ternyata tidak hanya cocok di naungan, jagung Pertiwi-5 juga mempunyai keunggulan lain yang sangat dibutukan petani pada saat musim kemarau panjang.

Seperti contohnya jagung Pertiwi-5 di Lainea, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara ini terlihat dapat tumbuh dan berkembang dengan sangat baik. Padahal sudah dua bulan kemarau tapi masih menunjukkan performa yang sangat memuaskan. Tanaman kokoh, seragam dan tongkol jagung dapat terisi semua hingga ujung tongkol. Hal ini menandakan tanaman bisa bertahan dalam kondisi musim kemarau extream.

BACA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your name. Please enter an valid email address. Please enter message.