Hal – Hal yang Dilarang Saat Melon Sedang Berbunga atau Polinasi

BENIHPERTIWI.CO.ID – Masa kritikal dalam budidaya melon adalah saat penyerbukan. Secara alami, melon melakukan penyerbukan dengan bantuan serangga, seperti lebah dan kumbang. Serangga penyerbuk ini tertarik pada bunga-bunga dengan warna menyolok seperti kuning dan aroma yang memikat.
Saat melon baru keluar bunga atau sudah masuk masa polinasi, maka sebaiknya tidak dilakukan penyemprotan pestisida ataupun pemupukan, baik penyemprotan insektisida, fungisida atau pemupukan butiran maupun daun.
Hal ini karena saat umur berbunga akan membuat serangga penyerbuk, seperti lebah dan kupu-kupu menjauh dari bunga karena bahan kimia tersebut berbau tajam dan menyebabkan serangga tersebut enggan untuk mendekat.
Ketika serangga yang membantu penyerbukan menjauh atau malah mati, maka besar kemungkinan penyerbukan atau proses polinasi akan gagal dan bakal buah akan menjadi kuning.
Jika memang harus dilakukan penyemprotan, maka Lakukan penyemprotan dengan dosis rendah dan lakukan dengan hati – hati agar tidak mengenai bagian bunga. Namun demikian sangat disarankan untuk menunggu waktu yang aman untuk dilakukan penyemprotan.
Waktu aman untuk penyemprotan atau pemupukan lanjutan, baru bisa dilakukan kembali saat buah sudah berhasil terbentuk atau sudah sebesar jempol. Sedangkan untuk pemupukan sendiri perlu memperhatikan, hindari pemberian pupuk atau pengocoran pada pangkal tanaman secara langsung, beri jarak sekitar 10-20 cm dari pangkal batang. Hal ini untuk menghindari terjadinya plasmolisis pada pangkal batang, dimana akar mengalami kekurangan cairan karena terkena larutan pupuk yang terlalu pekat atau konsenstrasi garam tinggi.