BENIHPERTIWI.CO.ID – Usai lebaran, harga cabai yang tahun lalu melonjak tinggi, tahun ini terpaksa gigit jari. Harga cabai di Pasar Induk Kramat Jati anjlok. Baik cabai keriting, merah dan rawit juga mengalami penurunan harga.

Awal Juli 2017 harga cabai keriting di pasar Induk dibawah Rp. 10.000 dengan kisaran Rp. 6000-7000/kg dan bisa dihitung perkiraan harga ditingkat petani hanya Rp. 4.000-6.000an/kg. Sungguh miris mengingat harga cabai diawal tahun 2017 menggila hingga lebih dari Rp. 100.000/kg.

Menurut pedagang alasan harga anjlok disebabkan karena stok berlebih dan pembeli belum banyak. Pembeli dan anak sekolah juga masih liburan. Entah alasan tersebut bisa diterima atau tidak, alasan yang lebih bisa diterima adalah karena cabe tidak bisa disimpan lama.

Saat terjadi kelebihan pasokan melebihi permitaan, maka pedagang akan menimbunnya untuk sementara waktu, namun kualitas cabai akan jauh menurun jika lebih dari dua hari disimpan segar. Pedagang tidak bisa berspekulasi menunggu harga tinggi, sehingga dengan terpaksa akan menjual dengan harga rendah atau barang rusak dan tidak laku.

Panen raya cabai dengan stok berlimpah seharusnya menjadi ajang perayaan suka cita, namun kenapa menjadi ajang tangis massal? Tidak tahan segar itulah masalahnya.

Bagaimana jika cabai diolah sehingga bisa disimpan lama, seperti cabe kering atau bubuk cabai? Mungkin kejadian harga rendah seperti ini tidak perlu terjadi. Petani yang bisa mengolah cabai tidak perlu buru-buru menjual cabenya dengan harga rendah.

BACA LAINNYA

2 Response Comments

  • Nelly ernawati24/07/2017 at 10:36 am

    Siang bpk.jika mau beli benih saya harus menghubungi kemana pak.saya berdomisili di batam kepulauan riau.terimakasih

    Reply
    • Admin25/07/2017 at 8:15 am

      Selamat pagi. Untuk informasi marketing Riau bisa menghubungi langsung Bp. Wendi 085261716841 ya bu.

      Reply

Leave A Comment

Click here to cancel reply.
Please enter your name. Please enter an valid email address. Please enter message.