BENIHPERTIWI.CO.ID – Jagung Pertiwi-3 yang umumnya dipanen tua atau kering, ternyata di beberapa daerah kerap dipanen muda dan dimanfaatkan sebagai jagung pengganti jagung manis. Seperti contonya di Kabupaten Kudus, petani dan pedagang jagung di Kudus seringkali memanen jagung Pertiwi-3 pada usia muda, yaitu sekitar 70 -75 hari sudah bisa panen. Tujuan panen muda bukan lagi untuk jagung pakan, namun untuk jagung sayur seperti halnya jagung manis biasa.

Dengan panen muda, petani bisa menargetkan keuntungan yang lebih tinggi. Hal ini berdasarkan kecepatan umur panen, yang artinya petani bisa hemat waktu dalam pemanfaatan lahan. Tidak perlu waktu lama, petani sudah bisa merasakan untung.

Keunggulan jagung Pertiwi -3 yang membuat cocok sebagai jagung sayur adalah jagung Pertiwi 3 mempunyai rasa manis, tekstur empuk, lembut, dan tongkol besar.  Hal ini yang membuat pedagang jagung manis lebih mudah memperkenalkan atau menjual jagung Pertiwi 3 seperti jagung manis biasa.

Selain itu, dengan menanam jagung Pertiwi-3, petani mempunyai dua pilihan saat panen. Yaitu jika saat umur muda, dihitung harga di pasar kurang menguntungkan, maka petani masih mempunyai pilihan lain untuk menjual jagung tua atau kering, menunggu harga yang lebih baik. 

Selain panen untuk tongkol atau bijinya, tebonan jagung Pertiwi-3 juga menjadi primadona, karena lebih empuk sehingga hewan ternak sangat suka.

Umumnya petani di Kudus menargetkan dalam satu petak bisa menghasilkan Rp. 3.000.000 (1 petak = 1400m2, berarti dalam 1 hektar terdapat 7 petak). Dengan target keuntungan yang dihasilkan harapannya adalah dalam satu hektar bisa meraih keuntungan Rp. 20-21 juta. Dengan keunggulan dan peluang pasar tersebut, tak heran jika membuat petani dan pedagang sangat berminat menanam dan memasarkan jagung pertiwi 3.

BACA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your name. Please enter an valid email address. Please enter message.