Jagung Pertiwi-5 Siap Panen

BENIHPERPTIWI.CO.ID – Jagung merupakan tanaman serealia yang mampu beradaptasi dengan baik pada berbagai lingkungan. Jagung tumbuh di wilayah tropis maupun subtropis, dari dataran rendah sampai tinggi, dengan curah hujan tinggi, sedang, hingga rendah.

Pertumbuhan optimal jagung pada tanah yang gembur, drainase baik dan kelembaban tanam cukup, akan layu bila kelembaban tanah kurang dari 40% kapasitas lapang atau bila kelebihan air seperti ketika batang terendam air. Jagung dapat ditanam pada berbagai jenis tanah, berbagai tipe iklim dan pola tanam. Bisa ditanam di lahan kering, sawah irigasi maupun sawah tadah hujan.

Dengan kemampuan adaptasi yang serba bisa ini, tidak heran jika jagung tersebar dan ditanam diberbagai pelosok daerah dengan perbedaan lingkungan tumbuh. Perbedaan lingkungan tersebut kemudian memunculkan banyak pertanyaan, seperti pertanyaan mengapa jagung yang tumbuh di daerah A lebih baik dibandingkan dengan daerah B, padahal varietas benih yang digunakan sama, atau mengapa jagung di daerah A mempunyai umur panen lebih cepat dibandingkan di daerah B dan pertanyaan lainnya.

Lingkungan tumbuh akan mengakibatkan adanya interaksi genotipe dengan lingkungan (Allard and Brashaw 1964). Penyebaran jagung varietas yang sama akan menunjukkan perbedaan produksi sesuai dengan lingkungan tumbuhnya. Seperti pengaruh suhu dan ketinggian terhadap umur panen jagung atau perbedaan produksi jagung antar daerah yang disebabkan karena perbedaan kesuburan tanah, ketersediaan air dan varietas yang ditanam.

Pada dataran rendah umur jagung berkisar antara 3-4 bulan, tetapi didataran tinggi >1000 mdpl berumur lebih dalam sekitar 4-5 bulan. Umur panen jagung sangat dipengaruhi oleh suhu, setiap kenaikan tinggi tempat 50 m dari permukaan laut, umur panen akan mundur satu hari (Hyene 1987). Artinya semakin tinggi tempat, maka umur panen akan lebih panjang atau lama. Sedangkan suhu optimum untuk pertumbuhan tanaman jagung rata-rata 26-300C dan pH tanah 5,7-6,8 (Subandi et al. 1988).

Namun demikian, bisa diperhatikan pada saat musim kemarau atau musim panas, dimana suhu siang sangat tinggi, namun umur panen jagung justru lebih panjang dibandingkan musim hujan. Hal ini disebabkan karena suhu malam pada saat musim kemarau lebih rendah atau dingin dibandingkan biasanya. Suhu malam yang dingin tersebut lebih berpengaruh dan memicu umur panen yang lebih panjang.

BACA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your name. Please enter an valid email address. Please enter message.