cabai gisting

Cabai Keriting Priyayi, Buah Lebat

BENIHPERTIWI.CO.ID – Masih ingat harga cabai pada akhir tahun 2014 yang menembus harga diatas Rp. 60rb/kg? Kasus serupa sepertinya mulai terjadi pada bulan Ramadhan kali ini. Meskipun kenaikan harga tidak setinggi tahun lalu, namun harga di pasar sudah berkisar Rp. 30.000/kg

Tentu harga jual tinggi akan menjadi motivasi petani untuk menanam cabai. Meskipun kenyataannya yang terjadi hari ini tidak ada seorangpun yang bisa menebak, apakah hari ini harga cabai Rp. 100rb/kg ataukah Rp. 5rb/kg, siapa yang bisa menebak?.

Untuk sementara ini kita belum bisa menebak harga cabai, karena pasar di Indonesia belum ada pasar komoditi berjangka yang bisa menjamin harga untuk beberapa waktu kedepan. Hal yang bisa petani lakukan hanya menebak, seperti berjudi. Menebak seharusnya tidak sekedar menebak. Ada beberapa hal yang bisa menjadi patokan untuk menebak harga dan menentukan waktu penanaman terbaik.

Namun demikian, perlu diperhatikan bahwa kunci sukses budidaya cabai tidak semata-mata dari harga tinggi, tetapi lebih pada konsistensi menanam cabai, baik pada saat harga turun maupun tinggi. Namun untuk mempelajari lika liku harga cabai, berikut panduan yang bisa dipelajari.

1. Mencatat harga yang terjadi sepanjang tahun untuk mengetahui trend waktu peningkatan atau penurunan harga. Termasuk hal-hal yang mempengaruhi fluktuasi harga, misalnya perubahan musim, hari raya besar dll.

2. Cari informasi pasar ke pedagang yang bisa dipercaya, terkait harga dan jumlah pasokan harian.

3. Survey atau cari informasi di sentra-sentra produksi cabe tentang luas penanaman dan umur tanaman, termasuk informasi ketersediaan air yang seringkali menjadi faktor pembatas produksi cabe disuatu daerah.

4. Jika data-data tentang harga atau produksi sulit didapat, langkah mudahnya tinggal melihat jenis tanaman yang sedang banyak ditanam. Misalkan, jika didaerah sebagian besar menaman cabai sebainya tunda dulu tanam cabainya karena risiko harga rendah cukup tinggi. Mengingat waktu tanam sama, maka waktu panen juga sama. Alhasil ketika panen raya, harga akan jatuh. Atau dengan kata lain, jika tetangga kanan kiri tidak ada yang tanam cabai, maka menanam cabai bisa jadi pilihan, dengan catatan ada pasar.

5. Hal terbaik dalam menentukan waktu tanam adalah dengan melakukan kontrak dengan pembeli (misalnya swalayan atau distributor) sehingga jelas kapan tanam dan panen dengan perjanjian harga pembelian.

BACA LAINNYA

3 Response Comments

  • Fathur21/09/2015 at 6:19 pm

    Salam tani.
    Mohon informasinya, untuk cabe besar yang cocok untuk musim penghujan atau kemarau, varietasnya yang mana…
    Terima kasih.

    Reply
    • Admin28/09/2015 at 9:31 am

      Salam Tani,. Untuk cabai besar bisa menggunakan Cabai Perwira atau cabai Batalion . Bisa adaptasi antara musim penghujan dan kemarau, asal pengaturan air dan penyakitnya bisa terkontrol.

      Reply
  • Imam27/06/2016 at 1:34 pm

    Apakah tamatan sma bisa bekerja di pabrik ini

    Reply

Leave A Comment

Click here to cancel reply.
Please enter your name. Please enter an valid email address. Please enter message.